info cirebon, informasi cirebon, informasi di cirebon, cirebon info, berita cirebon, berita di cirebon, kabar cirebon, kabar di cirebon, media cirebon, media di cirebon, koran cirebon, koran di cirebon, info cirebon raya, iformasi cirebon raya, informasi di cirebon raya, cirebon raya info, berita cirebon raya, berita di cirebon raya, kabar cirebon raya, kabar dicirebon raya, media cirebon raya, media di cirebon raya, koran cirebon raya, koran di cirebon raya, info indramayu, informasi indramayu, informasi di indramayu, indramayu info, berita indramayu, berita di indramayu, kabar indramayu, kabar di indramayu, media indramayu, media di indramayu, koran indramayu, koran di indramayu, info kuningan, iformasi kuningan, informasi di kuningan, kuningan info, berita kuningan, berita di kuningan, kabar kuningan, kabar di kuningan, media kuningan, media di kuningan, koran kuningan, koran di kuningan, info majalengka, iformasi majalengka, informasi di majalengka, majalengka info, berita majalengka, berita di majalengka, kabar majalengka, kabar di majalengka, media majalengka, media di majalengka, koran majalengka, koran di majalengka
INSTAGRAMFACEBOOK
banner 728x250

Mahasiswa Indonesia Timur Belajar Seni Dan Budaya Cirebon Ke UMC

info-cirebon
info cirebon
banner 120x600
banner 468x60

CIREBON – Apa jadinya kalau mahasiswa dari Indonesia Timur, seperti Bali, Gorontalo, Makassar hingga Nusa Tenggara Timur (NTT) jadi orang Cirebon sementara? Mereka belajar tari topeng, merasakan lezatnya empal gentong, hingga belajar budaya dan sejarah seputar daerah yang dikenal dengan Kota Udang ini.

Itulah pengalaman unik yang dirasakan ketujuh mahasiswa Indonesia Timur. Mereka mahasiswa yang beruntung dapat mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri dari Kemendikbud Ristek 16 Oktober-19 Maret 2022 di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Jawa Barat. “Mereka mengikuti perkuliahan modul Nusantara.

banner 325x300

Dalam hal ini belajar budaya, kebhinekaan, dan kearifan lokal di Cirebon. Mereka mengenal itu secara virtual, karena kondisi pandemi,” ujar Kepala Lembaga Kerjasama-Kantor Urusan Internasional (LK-KUI) UMC, M. Azka Maulana M.Psi.

Di antara perguruan tinggi yang ikut program ini yakni dari Bali (Udayana dan Universitas Pendidikan Ganesha), Gorontalo (Universitas Negeri Gorontalo), Makasar (Universitas Muhammadiyah Makassar) dan Nusa Tenggara Timur (Universitas Nusa Cendana). Mereka mengaku antusias ikut program ini.

Salah satu peserta yang ikut yakni Narly Widya dari Universitas Nusa Cendana NTT mengaku merasa beruntung lantara diberi kesempatan untuk mengikuti program tersebut. Karena program ini Ia mampu belajar bersama orang-orang yang berbeda kebudayaan, bahasa, adat istiadat, agama dan lainnya.

“Karena berbagai perbedaan itu, saya jadi mampu belajar bagaimana pentingnya bertoleransi. Melalui pertukaran mahasiswa di UMC, saya juga banyak belajar ilmu baru dari berbagai prodi. Karena program ini memberikan kebesan untuk memilih mata kuliah yang ingin kami pelajari,” kata Narly.

Tak sekadar belajar seni, budaya hingga kulinernya. Mereka juga ditantang untuk membuat project akhir dengan menampilkan seni Tari Topeng di daerahnya masing-masing. Serta membuat olahan kuliner empal gentong untuk disumbangkan ke yayasan yatim piatu. Sekaligus promosi budaya dan kuliner Cirebon.(*)

Baca Juga :
LK-KUI UMC Kirim Delegasi
Summer Exchange Ke Asia University

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *