info cirebon, informasi cirebon, informasi di cirebon, cirebon info, berita cirebon, berita di cirebon, kabar cirebon, kabar di cirebon, media cirebon, media di cirebon, koran cirebon, koran di cirebon, info cirebon raya, iformasi cirebon raya, informasi di cirebon raya, cirebon raya info, berita cirebon raya, berita di cirebon raya, kabar cirebon raya, kabar dicirebon raya, media cirebon raya, media di cirebon raya, koran cirebon raya, koran di cirebon raya, info indramayu, informasi indramayu, informasi di indramayu, indramayu info, berita indramayu, berita di indramayu, kabar indramayu, kabar di indramayu, media indramayu, media di indramayu, koran indramayu, koran di indramayu, info kuningan, iformasi kuningan, informasi di kuningan, kuningan info, berita kuningan, berita di kuningan, kabar kuningan, kabar di kuningan, media kuningan, media di kuningan, koran kuningan, koran di kuningan, info majalengka, iformasi majalengka, informasi di majalengka, majalengka info, berita majalengka, berita di majalengka, kabar majalengka, kabar di majalengka, media majalengka, media di majalengka, koran majalengka, koran di majalengka
INSTAGRAMFACEBOOK
banner 728x250

Ponpes Modern Nurul Hayah II Wajibkan Santri Berbahasa Asing

info-cirebon
info cirebon
banner 120x600
banner 468x60

CIREBON – Dalam berkomunikasi keseharian, di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Nurul Hayah II Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Santri wajib menggunakan bhasa Arab dan Inggris. Kamis (4/1/2024).

Selain menyajikan berbagai cabang ilmu keislaman, kedua bahasa tersebut juga menjadi salah satu keunggulan dalam kurikulum pendidikan di Ponpes tersebut.

banner 325x300

Hal itu dilakukan karena perkembangan zaman yang menuntut setiap lembaga pendidikan untuk menyediakan segala cabang keilmuan yang dibutuhkan generasi muda, termasuk Ponpes Nurul Hayah II.

Pengasuh Ponpes Modern Nurul Hayah II, KH Ja’far At-Thayyar, menegaskan bahwa Ponpes Modern Nurul Hayah II, harus meneyediakan kurikulum yang relatif lengkap.

“Kurikulum tersebut seperti pendidikan keagamaan, hingga kemahiran berbahasa asing. Makanya, bahasa keseharian santri di lembaga pendidikan yang kami asuh ini, diwajibkan mengadopsi bilingual, yakni Bahasa Arab dan Bahasa Inggris,” katanya,

Ponpes modern yang diasuh Kiai Ja’far tersebut merupakan pengembangan dari Pesantren Nurul Hayah Pusat yang berada di Desa Bulakelor, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

“Nurul Hayah Pusat berdiri pada 2018 dan mulai beroperasi pada 2019. Setelah satu tahun berjalan, Nurul Hayah Pusat mulai mengepakkan sayapnya dengan membuka cabang di Desa Silihasih, Kecamatan Pabedilan,” katanya.

Meskipun Ponpes modern, akan tetapi pihaknya juga tidak menghilangkan nilai-nilai salaf yang sudah menjadi tradisi pesantren-pesantren yang ada di Indonesia.

“Seperti kajian kitab kuning, pembelajaran ilmu alat berupa nahwu dan sharaf, serta metode pembelajaran berupa sorogan, bandongan, hafalan, tahfidz al-Qur’an, dan bahtsul masail masih kami pertahankan,” katanya.

Pihaknya berharap, Pesantren Modern Nurul Hayah II bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang menginginkan putra-putrinya menjadi penghafal Al-Quran atau hafiz, sekaligus menguasai dwibahasa dan keterampilan dalam membaca kitab kuning dan ilmu alat lain.

“Selain itu juga, santri juga diajari pendidikan karakter agar beretika dan bermoral, juga berlaku sopan dan santun terhadap orang tua, guru, dan orang-orang di sekitar santri,” katanya.

Sementara itu, salah satu unit pendidikan di Ponpes Modern Nurul Hayah II terdapat Madrasah Tsanawiyah (MTs)/setara SMP dan SMA.

Kepala MTs Nurul Hayah II, Muhammad Shubhan Hudzaifa menjelaskan, MTs Nurul Hayah II berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik dan mengembangkan potensi siswanya.

“Di sini, kami memperhatikan keunikan dan kebutuhan individu setiap siswa, serta menyediakan lingkungan belajar yang positif dan menyenangkan bagi siswa,” katanya.

Dan sekolah yang dipimpinnya tersebut, terus berusaha menjadi jawaban bagi masyarakat yang menginginkan anak-anaknya terhindar dari degradasi moral karena pengaruh dunia luar yang kurang baik.

“Pondok Pesantren Nurul Hayah Pabedilan, menjadi lembaga pendidikan yang diharapkan masyarakat. Dengan adanya dua asrama yang di pisah antara putra dan putri, kita juga menyediakan program unggulan seperti tahfidz al-Qur’an, kajian kitab kuning dan dwi bahasa, yakni Bahasa Arab dan Inggris,” katanya. (Kim)

Baca Juga :
Kontraktor Pasar Losari Kidul Resmi
Polisikan Kuwu dan Bendahara Pasar

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *